Web Based Seminar KPA V dengan topik: "Ekonomi Keantariksaan Sebagai Penggerak Pertumbuhan Menuju Indonesia Emas"

Mahanani, Estu Web Based Seminar KPA V dengan topik: "Ekonomi Keantariksaan Sebagai Penggerak Pertumbuhan Menuju Indonesia Emas". University of Persada Indonesia YAI. (Submitted)

[img] Text
ST 844 + E-Sertifikat_WEBINAR Antariksa _Ganjil 2020-21_compressed.pdf

Download (220kB)

Abstract

Pusat Kajian Kebijakan Penerbangan dan Antariksa (Pusat KKPA) Lembaga penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyelenggarakan Seminar Nasional Kebijakan Penerbangan dan Antariksa V (SINAS KPA V) secara daring pada tanggal 16-17 September 2020. Seminar tersebut bekerja sama dengan FEB UI dan YAI. Seminar mengangkat tema “Ekonomi Keantariksaan sebagai Penggerak Pertumbuhan Menuju Indonesia Emas”. Sinas KPA V ini diikuti oleh para pemangku kebijakan, pelaku usaha, pemerhati, serta ilmuwan, dan praktisi di bidang ekonomi keantariksaan. Tema 1 “Peran Penyelenggaraan Keantariksaan sebagai Penggerak Pertumbuhan Ekonomi”, Menristek menyampaikan: Konsep Pencapaian Indonesia emas, Sasaran Antara menuju Indonesia Emas, Sejarah Penyelenggaraan Keantariksaan di Indonesia yang didalamnya tertuang Visi Indonesia Emas. Ia juga menyampaikan Rantai Nilai Kegiatan Keantariksaan Indonesia, Ekonomi Keantariksaan Global & Regional, Dampak Ekonomi & Sosial Kegiatan Keantariksaan Indonesia (Telekomunikasi, Penginderaan Jauh, Navigasi), Pengukuran Dampak Ekonomi di suatu negara & studi kasusnya. Ia juga memparkan tentang Misi Antariksa Indonesia, Satelit Telkom, Kegiatan Peluncuran & Komersial Keantariksaan, Penguasaan Teknologi Roket & Bandar Antariksa, Teknologi Satelit Inderaja, dan Kemaritiman. Pemaparan selanjutnya dari Dr. Suharso Monoarfa Menteri PPN/Kepala Bappenas, tema “Teknologi Keantariksaan Sebagai Prioritas Strategis Nasional untuk Peningkatan Daya Saing dan Ekonomi Indonesia”. Senada dengan Kemenristek, Menteri PPN/Kepala Bappenas, mengetengahkan misi luar angkasa memacu kemajuan teknologi lain, dinamika industri keantariksaan, ekonomi ruang angkasa global dimana di dalamnya terdapat peluang ekonomi keantariksaan. Indonesia melakukan pengembangan kapabilitas iptek, penciptaan inovasi, memiliki visi dalam pengembangan kemampuan rencana induk keantariksaan, dan belajar dari pengalaman negara maju dalam pengembangan keantariksaan nasional. SDM LAPAN adalah aset nasional, suatu saat kita akan memiliki space industry dan space economy. Selanjutnya paparan dari Sudarto, Ph.D, Staf Ahli Bidang Organisasi Birokrasi dan Teknologi Infomasi Kementerian Keuangan RI, mengetengahkan “Ekonomi Keantariksaan sebagai Penggerak Pertumbuhan Menuju Indonesia Emas”. Perekonomian Jangka Panjang Indonesia diharapkan sejalan dengan perkembangan teknologi untuk dapat berpartisipasi aktif dalam ekonomi antariksa. Indonesia bercita-cita pada 2045, terdiri atas dua yakni pertama, Prospek Demografi & Ekonomi yang semakin meningkat, dan kedua sebagai syarat utama adalah Infrastrukutur yang memadai, SDM yang berkualitas, Technological Readiness, Spatial Planning, dan Sektor Keuangan (APBN yang kuat, Stabilitas ekonomi Makro, Stabilitas Politik, dan Sistem Hukum yang kuat dan Berdaulat). Untuk melangkah dan mengejar ketertinggalan tersebut, salah satunya melalui Quickwins LAPAN dan Bandar Antariksa. Penguatan Kegiatan-kegiatan keantariksaan sesuai dengan amanat UU Keantariksaan No. 21 Tahun 2013, dengan dukungan Fiskal : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Tax Holiday untuk industri pembuatan komponen pesawat terbang dan aktifitas penunjang kedirgantaraan serta Super deduction Tax untuk Human Capital R&D, ekonomi penerbangan dan antariksa yang berkontribusi posistif bagi perekonomian dan memiliki Knowledge Spillover ke bidang lain. Bila memungkinkan pembiayaan industri antariksa dapat dilaksanakan melalui BLU, KPP4 keuangan sangat terbuka untuk mendiskusikan industri keantariksaan dan mendorong untuk menjawab tantangan tersebut dengan melibatkan stackholder dan swasta. Pemaparan berikutnya oleh Rachel Cooke & Neevy Laningham (Office of Space Commerce, U.S. Department of Commerce), membahas tema The Impact of Space Industry in National Economy, dalam paparannya menyampaikan pertama, Indonesian Space Partnership. Lalu ia menjelaskan tentang Strong and growing, space partnership between Indonesia and the United States. Selanjutnya, First U.S - Indonesia space bilateral dialogue in April 2019. Kemudian, Indonesia: a regional leader in space policy, space research, commercial space. Lalu, History of strong, fruitful partnership between NOAA and LAPAN. Kemudian, Embassy Science Fellowship work to improve detection models using. Selanjutnya, Satellite data to combat wildfires. Lalu, Looking forward to continuing this excellent relationship. Kemudian, U.S - Indonesia Joint Committee Meeting on Science and Technology. Ia juga memberikan support untuk terus mengembangkan potensi keantariksaan di Indonesia. Keempat Narasumber tersebut dipandu oleh seorang moderator yaitu Prof. Dr. Erna Sri Adiningsih (Sekretaris Utama LAPAN). Setelah para pembicara menyampaikan materi, ada sesi tanya jawab dengan para peserta yang bisa disampaikan melalui aplikasi slido. Sesi Pleno ditutup oleh moderator dan dilanjutkan Sesi Paralel. Perpindahan Sesi Pleno ke Sesi Paralel Pemakalah dijeda oleh istirahat dengan pemutaran video profil LAPAN. Di dalam Sesi Paralel Pemakalah dibagi menjadi 4 Paralel. Pada sesi ini, peserta dapat mengikuti tema atau topik yang dipaparkan oleh pemakalah sesuai dengan minat peserta dengan memilih link yang telah disediakan oleh panitia. Pada sesi ini presentasi dipandu oleh 4 moderator, yaitu paralel I dipandu oleh Agus Hidayat Analis Kebijakan Utama LAPAN, paralel II oleh Nanda Ayu Wijayanti, Ph.D dari FEB UI, paralel III oleh Dr. Rahayu Endang Suryani dari UPI YAI, dan paralel IV oleh Dr. Mardianis dari LAPAN. Dalam Sesi Paralel, presentator memaparkan makalah mereka berdasarkan topiknya masing-masing. SINAS KPA V ini membahas 37 makalah dan sebanyak 13 topik membahas terkait ekonomi keantariksaan. Pada setiap paralel ada sesi diskusi.

Item Type: Other
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Q Science > QB Astronomy
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen S1
Depositing User: MM estu Maharani
Date Deposited: 02 Mar 2021 07:04
Last Modified: 02 Mar 2021 07:04
URI: http://repository.upi-yai.ac.id/id/eprint/3097

Actions (login required)

View Item View Item